Followers

30 Oktober 2009

Bila AlQuran mula bersuara....

*tertarik dengan satu artikel~sama2x kita renungi..




Waktu engkau masih kanak-kanak.............

kau laksana kawan sejatiku

Dengan wudu', Aku kau sentuh dalam keadaan suci, Aku kau pegang

Aku,kau junjung dan kau pelajari

Aku engkau baca dengan suara lirih atau pun keras setiap hari

Setelah selesai engkau menciumku mesra



Sekarang engkau telah dewasa..............

Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...

Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah...?

Menurutmu, mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu

Atau, menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji.......

Sekarang, Aku tersimpan rapi sekali, sehingga engkau lupa di mana Aku tersimpan

Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pngisi setormu.



Kadang kala Aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa

Atau Aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan

Kini Aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian, kesepian.

Di dalam almari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.

Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.

Di waktupetang, Aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....



Sekarang...seawal pagi sambil minum kopi...engkau baca surat khabar dahulu

Waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia

Sedangkan Aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Azzawajalla,

Engkau engkau abaikan dan engkau lupakan...



Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku(Bismillah).

Di dalam perjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi

Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam keretamu

Sepanjang perjalanan,radiomu selalu tertuju ke stasyen radio kesukaanmu

Mengasyikkan.



Di meja kerjamu tidak ada Aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja

Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu

Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku.........

E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan

Engkau terlalu sibuk dengan urusan dunia mu

Benarlah dugaanku bahawa engkau kini sudah benar-benar hampir melupaiku





Bila malam tiba engkau tahan bersekang mata berjam-jam di depan TV.

Menonton siaran telivisyen

Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk

Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah

Waktupun cepat berlalu.........

Aku semakin kusam dalam laci-laci mu

Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama



Seingatku, hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali

Itupun hanya beberapa lembar dariku.

Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu

Engkaupun kini terangkak-rangkak ketika membacaku

Atau waktu kematian saudara atau taulan mu



Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba

Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya

Apakah TV, radio ,hiburan atau komputer dapat menolong kamu?

Yang pasti ayat-ayat Allah s.w.t yang ada padaku menolong mu

Itu janji Tuhanmu, Allah s.w.t



Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...

Setiap saat berlalu...

Dan akhirnya.....

kubur yang setia menunggu mu...........

Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu



Jika Aku engkau baca selalu dan engkau hayati...

Di kuburmu nanti....

Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan.

Yang akan membantu engkau membela diri

Dalam perjalanan ke alam akhirat.

Dan Akulah "Al-Qur'an",kitab sucimu

Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.



Peganglah Aku kembali.. .. bacalah aku kembali aku setiap hari.

Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat-ayat suci.

Yang berasal dari Allah Azzawajalla

Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah

Yang disampaikan oleh Jibril melalui Rasulmu

Keluarkanlah segera Aku dari almari, lacimu.......

Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.

Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.

Sentuhilah Aku kembali...



Baca dan pelajari lagi Aku....

Setiap datangnya pagi, petang dan malam hari walau secebis ayat

Seperti dulu.... Waktu engkau masih kecil

Di surau kecil kampungmu yang damai

Jangan aku engkau biarkan aku sendiri....

Dalam bisu dan sepi....

Tiada ulasan:

Catat Ulasan